Apa Saja Penyakit yang Mendominasi Klaim Kesehatan Sepanjang tahun 2023
Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat sepanjang tahun 2023, klaim kesehatan yang dibayarkan oleh perusahaan meningkat pesat. Tercatat jumlah klaim tersebut mencapai Rp. 20,83 triliun triliun, meningkat 24,9% jika dibandingkan dengan tahun 2022.
Tingginya klaim kesehatan tersebut disebabkan oleh beberapa faktor di antaranya peningkatan inflasi medis yang mencakup biaya tes laboratorium, obat-obatan, biaya perawatan kesehatan dan lain sebagainya. Perubahan iklim yang cenderung ekstrem juga menjadi salah satu faktor terganggunya kesehatan manusia.
Berikut adalah 5 penyakit yang paling mendominasi pembayaran klaim kesehatan di industri asuransi jiwa sepanjang tahun 2023:
1. ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut)
ISPA merupakan istilah medis yang digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis infeksi yang mempengaruhi saluran pernapasan bagian atas dan bawah, termasuk hidung, tenggorokan, sinus, bronkus, dan paru-paru. Infeksi saluran pernapasan akut bisa disebabkan oleh berbagai agen penyebab, seperti virus, bakteri, atau bahkan jamur. Penyakit ini juga merupakan dampak dari penurunan kualitas udara. Terutama yang tinggal di perkotaan, berisiko lebih tinggi terkena ISPA karena paparan polusi udara. Partikel-partikel berbahaya seperti debu halus, asap kendaraan bermotor, dan polusi industri dapat merusak saluran pernapasan dan memicu infeksi.
2. Gangguan Pencernaan
Perubahan iklim yang ekstrem juga dapat menyebabkan masalah pada pencernaan, seperti diare. Suhu panas yang ekstrem dapat menyebabkan bakteri berkembang biak lebih cepat pada makanan dan minuman yang tidak disimpan dengan baik. Hal ini dapat menyebabkan masalah pencernaan, salah satunya adalah diare. Gejala diare antara lain buang air besar yang lebih sering dari biasanya, feses encer, dan perut kembung.
3. Batuk & Pilek (Common Cold/Selesma)
Common cold atau dalam bahasa medis disebut dengan selesma, adalah infeksi virus yang terjadi di saluran pernapasan atas. Penyakit ini sangat rentan menyerang orang yang sistem kekebalan tubuhnya sedang lemah. Common cold juga umum dikenal sebagai batuk-pilek karena infeksi terjadi pada hidung dan tenggorokan. Infeksi tersebut menyebabkan gejala-gejala seperti hidung tersumbat, bersin, serta sakit tenggorokan.
4. Kanker
Di industri asuransi jiwa kanker digolongkan ke dalam kategori penyakit kritis. Kanker merupakan penyebab kematian kedua terbanyak di seluruh dunia, karena penyakit ini umumnya tidak menimbulkan gejala pada awal perkembangannya sehingga masa perawatannya hampir terlambat. Faktor yang memicu penyakit kanker sangat berbeda-beda namun sebagian besar dikarenakan faktor genetik dan kebiasaan hidup yang kurang baik.
5. Penyakit Jantung
Sama dengan kanker, di industri asuransi jiwa penyakit jantung masuk ke dalam kategori penyakit kritis. Di beberapa perusahaan asuransi jiwa, penyakit jantung juga menjadi salah satu penyebab klaim asuransi meningkat. Penderita penyakit jantung kronis memiliki risiko besar untuk mengalami kondisi kritis. Sesuai namanya, jenis penyakit ini akan sulit untuk disembuhkan secara total.
Segala penyakit baik yang ringan maupun yang berat dapat menyerang siapa saja tanpa terkecuali. Oleh karenanya, sudah menjadi kewajiban bagi setiap orang untuk menjaga kesehatan dengan menerapkan gaya hidup sehat dan seimbang. Tentunya, risiko terkena penyakit ini selain mengganggu aktivitas juga akan mengganggu pengelolaan keuangan.
Untuk itu, yuk lindungi diri kita dengan perlindungan dari asuransi jiwa yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan.
#Pahami&MilikiAsuransi